Sabtu, 10 Januari 2009

Peranan Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pembangunan

Peranan Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pembangunan

Penduduk berfungsi ganda dalam perekonomian. Dalam konteks pasar ia berada baik di sisi permintaan maupun di sisi penawaran. Dalam konteks pembangunan, pandangan terhadap penduduk terpecah dua, ada yang menganggapnya sebagai penghambat pembangunan, ada pula yang menganggapnya sebagai pemacu pembangunan. Dalam literatur-literatur kuno, pada umumnya penduduk dipandang sebagai penghambat pembangunan. Keberadaannya, apalagi alam jumlah besar dan dengan pertumbuhan yang tinggi, dinilai hanya menambah beban pembangunan. Dinyatakan dengan kalimat yang lebih lugas “jumlah penduduk yang besar memperkecil pendapatan per kapita dan menimbulkan masalah ketenagakerjaan”.

Dalam literatur-literatur modern penduduk justru dipandang sebagai pemacu pembangunan. Berlangsungnya kegiatan produksi adalah berkat adanya orang yang membeli dan mengkonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Konsumsi dari penduduk inilah yang menimbulkan permintaan agregat. Pada gilirannya, peningkatan konsumsi agregat memungkinkan usaha-usaha produktif berkembang, begitu pula perekonomian secara keseluruhan. Jadi perkembangan ekonomi turut ditentukan oleh permintaan yang datang dari penduduk (Dumairy, 1996).

Penduduk yang bertambah dari waktu ke waktu dapat menjadi pendorong maupun penghambat kepada perkembangan ekonomi yang menjadi tolak ukur pembangunan. Penduduk yang bertambah akan memperbesar jumlah tenaga kerja dan pertambahan tersebut memungkinkan negara itu menambah produksi. Disamping itu, sebagai akibat pendidikan, latihan dan pengalaman kerja, kemahiran penduduk akan selalu bertambah tinggi. Maka produktivitas akan bertambah dan ini selanjutnya menimbulkan pertambahan produksi yang lebih cepat daripada pertambahan tenaga kerja. Selanjutnya perlu diingat pula bahwa pengusaha adalah sebagian dari penduduk. Para pengusaha memegang peranan yang sangat penting di dalam menentukan luasnya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara. Maka apabila tersedianya pengusaha dalam sejumlah penduduk tertentu adalah lebih banyak maka lebih banyak pula kegiatan ekonomi yang akan dijalankan.

Dorongan lain yang timbul dari perkembangan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi bersumber dari akibat pertumbuhan itu kepada luas pasar. Besarnya luas pasar dari barang-barang yang dihasilkan dalam suatu ekonomi tergantung kepada pendapatan penduduk dan jumlah penduduk. Maka apabila penduduk bertambah, dengan sendirinya luas pasar akan bertambah pula. Karena peranannya ini maka perkembangan penduduk akan menimbulkan dorongan kepada pertambahan dalam produksi dan tingkat kegiatan ekonomi.

Akibat buruk dari pertambahan penduduk kepada pembangunan terutama dihadapi oleh masyarkat yang kemajuan ekonominya belum tinggi tetapi telah menghadapi masalah kelebihan penduduk. Suatu negara dipandang menghadapi masalah kelebihan penduduk apabila jumlah penduduk tidak seimbang dengan faktor-faktor produksi lain yang tersedia. Sebagai akibat dari ketidakseimbangan ini produktivitas marginal penduduk rendah sekali atau negatif. Ini berarti pertambahan penggunaan tenaga kerja tidak akan menimbulkan pertambahan dalam tingkat produksi, ataupun kalau ia bertambah, pertambahan tersebut lambat sekali dan tidak dapat mengimbangi pertambahan penduduk.

Apabila di dalam perekonomian sudah berlaku keadaan dimana pertambahan tenaga kerja tidak dapat menaikan produksi yang tingkatnya lebih cepat dari tingkat pertambahan penduduk, pendapatan per kapita akan menurun. Dengan demikian penduduk yang berlebihan akan menimbulkan kemerosotan ke atas kemakmuran masyarakat (Sukirno, 1985).

Dalam kaitannya dengan perekonomian nasional, diperlukan upaya agar tambahan pertumbuhan penduduk lebih kecil bila dibandingkan dengan tambahan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, variabel yang membentuk angka tambahan pertumbuhan penduduk perlu diketahui, seperti jumlah dan sebaran penduduk, kepadatan penduduk, struktur umur, angka kelahiran dan kematian serta perpindahann penduduk. Dalam terminologi ekonomi peran manusia (penduduk) dapat digolongkan dalam dua hal, yaitu :

(1) Sebagai aktor dalam proses produksi dan nilai tambah,

(2) Sebagai “bencana” bila jumlahnya melebihi daya dukung lingkungan hidup (Soekartawi, 1995).

Mengenai sifat penduduknya, terdapat dua ciri penting yang menimbulkan efek yang buruk kepada suatu usaha pembangunan, yaitu :

(i). Di beberapa negara jumlah penduduknya relatif besar,

(ii). Tingkat perkembangan penduduk sangat cepat.

Hal yang dinyatakan dalam (i) tidak sukar untuk melihatnya. India dan China adalah dua negara yang terbanyak penduduknya di dunia. Kedua negara ini meliputi hampir 40 % dari penduduk dunia. Negara-negara lain seperti negara kita sendiri, Vietnam, Pakistan dan Bangladesh merupakan contoh lain dari negara yang mempunyai jumlah penduduk yang besar. Negara-negara seperti itu menghadapi masalah-masalah pembangunan yang jauh lebih serius dari negara-negara berkembang yang relatif kecil seperti Malaysia, Papua New Gunea, Brunei, Kuwait dan Saudi Arabia. Mewujudkan suatu konsensus politik dalam menentukan arah dan corak pembangunan yang harus dilakukan sudah merupakan masalah yang memerlukan waktu beberapa tahun atau beberapa dekade untuk mengatasinya.

Ciri yang dinyatakan dalam (ii) memperburuk akibat negatif penduduk terhadap pembangunan ekonomi. Perkembangan penduduk sejak Perang Dunia Kedua lalu menunjukkan pertambahan dalam persentase pertumbuhannya. Pertambahan penduduk dalam suatu tahun tertentu akan mengakibatkan pertambahan angkatan kerja sekitar 50-80 % dari penduduk yang bertambah pada 15 hingga 20 tahun kemudian. Dengan demikian makin besar pertambahan penduduk suatu negara semakin besar pula jumlah tenaga kerja baru yang akan memasuki angkatan kerja. Sebelum itu telah dinyatakan bahwa negara-negara berkembang mempunyai tanggungjawab yang sangat besar dalam pembangunan sebagai akibat pertambahan penduduk yang pesat terutama kepada persoalan menyediakan kesempatan kerja dan masalah pengangguran (Sukirno, 1985),

Tidak ada komentar:

Posting Komentar